Sabtu, 25 Mei 2013

TANGGAPAN ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN


Kasus Ilmu Teknologi
Selama beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia. “Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam acara memanfaatkan perangkat teknologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika Bisono, penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak melewati batas-batasnya. Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI. Tika mengungkapkan saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.

 Tanggapan Kasus Ilmu Teknologi
Perkembangan teknologi pada dasarnya sangat diperlukakan, karena dengan adanya perkembangan teknologi manusia akan berlomba-lomba dalam membuat suatu inovasi terbaru yang bisa memajukan Negara. Pengenalan terhadap kemajuan ilmu teknologi seharusnya diperkenalkan sejak dini oleh orang tua, dengan adanya pengajaran kemajuan teknologi maka akan sangat membatu dalam memperkecil kemiskinan dari dampak kemajuan teknologi. Maka dari itu dengan adanya perkembangan teknologi secara menyeluruh akan membuat suatu Negara menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas dalam segala bidang.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.


Sumber:
http://ariefdiaster.blogspot.com

Tanggapan Kasus Lingkungan Pertambangan


Studi Kasus Lingkungan Pertambangan
PT Freeport Indonesia, anak perusahaan yang mengoperasikan tembaga Grasberg dan tambang emas telah dituduh melakukan pengrusakan lingkungan yang sangat besar, terutama pembuangan 130.000 ton limbah batuan (tailing) setiap harinya ke sungai lokal sebagai lokasi pembuangan. Grasberg juga menjadi terkenal karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh ribuan tentara di situs pertambangan yang diduga ada untuk melindungi tambang dari penduduk setempat yang tidak puas, penduduk yang tanahnya telah digali atau yang menjadi tempat pembuangan tailing. 

Tanggapan Kasus Lingkungan Pertambangan
            Berdasarkan kasus di atas, PT Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahan yang sangat besar dalam perindusrian pertambangan. Kasus PT Freeport Indonesia timbullah suatu konplik terhadapa masyarakat disekitar lingkungan PT Freeport Indonesia. Bahwasanya kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes akibat berbagai pelanggaran hukum dan HAM, dan dampak lingkungan sekitar tambang. Oleh karena itu pemerintah seharusnya bertindak atas kasus PT Freeport Indonesia memberikan keadilan terhadapa pekerja dan masyrakat yang hidup disekitar pertambangan dengan cara memberikan kenaikan upah yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan serta masyarak Papuan yang butuh rasa aman dan nyaman dengan memilki lingkungan yang sehat dari limbah tambang.

Sumber:
http://neverstoptoshare.blogspot.com

TANGGAPAN KELANGKAAN AIR BERSIH AKIBAT KERUSAKAN SUMBER DAYA ALAM


Studi Kasus
Lebih dari sepertiga penduduk dunia tak tercukupi kebutuhannya akan air bersih, baik untuk air minum maupun sanitasi. WHO menetapkan jumlah minimun air bersih yang harus tersedia untuk hidup sehat adalah 2000 m3 per orang per tahun. Sekitar 40 negara di dunia ada di bawah angka tersebut. Wilayah Indonesia sendiri  juga mengalami kondisi  kekurangan air, khususnya daerah di pulau Jawa. Data dari data Bappenas tahun 2006, pulau jawa berada dalam kondisi kritis air. Jakarta merupakan salah satu kota yang tidak dapat memenuhi ketersediaan air bersih untuk warganya. Dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, tidak ada satupun yang dapat dikonsumsi sebagai air bersih. Satu-satunya sumber air bersih di Jakarta adalah Waduk Jati Luhur.

Tanggapan
Berdasarkan kasus di atas bahwasanya kelangkaan air di pulau  jawa diakibatkan oleh kesalahan manusia itu sendiri. Bahwasanya air atau kali di pulau jawa cukup banyak bahkan membanjiri pulau jawa pada saat musim hujan, banyaknya kali dipulai jawa tidak dimanfaatkan karena semua sampah dibuah ke kali yang dapat mengakibatkan air jadi kotor dan  berdapak besar terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu untuk mandaptkan air yang layak untuk diminum seharusnya kita menjaga dan melestarikan sumber daya alam disekitar kita agar bisa dimanfaatkan dengan baik kapanpun kita mau dan kita selalu berada dalam lingkungan hidup yang bersih dan sehat.


Sumber:
http://13candys.blogspot.com