Kasus
Ilmu Teknologi
Selama beberapa tahun terakhir ini
perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan dengan kebutuhan
manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat teknologi pun seharusnya
sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau gagap teknologi di era
globalisasi yang semakin berkembang apalagi di Indonesia. “Anak-anak Indonesia
seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam
acara memanfaatkan perangkat teknologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di
Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika Bisono, penggunaan
teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya mendapat
pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak dalam
penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya tidak
melewati batas-batasnya. Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan
konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada
pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika
Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi komputer. Walaupun
penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah
rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan
meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI. Tika mengungkapkan
saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi
di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang
memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak
menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan
teknologi,” tambah Tika.
Tanggapan
Kasus Ilmu Teknologi
Perkembangan teknologi pada dasarnya
sangat diperlukakan, karena dengan adanya perkembangan teknologi manusia akan
berlomba-lomba dalam membuat suatu inovasi terbaru yang bisa memajukan Negara. Pengenalan
terhadap kemajuan ilmu teknologi seharusnya diperkenalkan sejak dini oleh orang
tua, dengan adanya pengajaran kemajuan teknologi maka akan sangat membatu dalam
memperkecil kemiskinan dari dampak kemajuan teknologi. Maka dari itu dengan
adanya perkembangan teknologi secara menyeluruh akan membuat suatu Negara
menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas dalam segala bidang.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya
membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika
manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika
(kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah.
Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan
teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Sumber:
http://ariefdiaster.blogspot.com