Judul skripsi : Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Di
PT. Bagus Jaya Karoseri
Penyusun
Nama :
NPM :
30406243
Jurusan :
S1-Teknik Industri
Fakultas :
Teknologi Industri
Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Penelitian dilakukan di PT. Bagus Jaya Karoseri
yang memproduksi peti mobil aluminium, peti mobil kayu dan peti mobil besi yang
terletak di Jln. Narogong km
7, kelurahan Bojong Menteng kota Bekasi Timur. Usulan perbaikan tata
letak dilakukan dengan menggunakan luas wilayah yang tersedia dan disesuaikan
dengan mesin dan peralatan yang sesuai dengan data lapangan. Lokasi ini memiliki luas keseluruhan seluas ±
8000 meter persegi. Dimana terdapat beberapa area yaitu area perkantoran, area
proses produksi, area produk jadi dan area penyimpanan bahan bahan baku. Pada
area. PT ini dapat melakukan kegiatan
produksi dengan kapasitas produksi 120 peti/ bulan atau 8 peti/hari.
Tujuan dari penelitian adalah mengajukan
perbaikan serta menganalisis tata letak fasilitas aliran porduksi dari gudang
bahan baku, departemen pemotongan, perakitan, pengelasan, pemasangan paku
ripet, tahap akhir, dengan menggunakan luas area dan peralatan yang tersedia
sebelumnya dengan mengajukan bentuk lokasi departemen baru berupa blok dengan
memanfaatkan peralatan yang tersedia.
Proses pengolahan data dilakukan terbagi
menjadi dua dengan cara teknik konvesional dan teknik kualitatif. Data kualitatif
merupakan data yang
dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar yang biasanya menunjukan suatu
kualitas tertentu. Teknik konvensional yang digunakan dalam proses
perencanaan aliran bahan salah satunya peta proses operasi dan peta proses
darab, karena menggunakan suatu gambar untuk menunjukan suatu permasalahan
tertentu. Sedangkan aliran bahan bisa diukur secara kualitatif menggunakan
tolak ukur derajat kedekatan hubungan
antara satu fasilitas dengan fasilitas yang lainnya.
Tahap pertama pada teknik
konvensional, yaitu mengetahui proses produksi dan komponen-komponen yang
terdapat pada pembuatan peti mobil dengan membuat peta proses operasi. Pada peta proses operasi peti mobil, informasi
yang dapat diambil yaitu kedekatan sebagian besar kegiatan pada operasi satu
dan operasi lainnya berdasarkan jenis pengerjaan sehingga dalam perancangan
tata letak pabrik tersebut dapat dibuat berdasarkan macam proses dan tipe tata
letak fasilitas berdasarkan aliran produksi. Selanjutnya tahap kedua pembuatan peta proses produk
darab yang merupakan diagram yang menggambarkan aliran operasi dari setiap
komponen. Peta ini berfungsi untuk mengetahui total mesin dan peralatan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kapasitas produksi maksimal. Data yang digunakan yaitu data kebutuhan mesin
teoritis. Dari peta proses darab dapat diketahui jumlah mesin yang efektif dan
efisien yang dapat digunakan untuk menghasilan 8 Peti mobil perhari. Data
proses operasi sebayak 56 tahap pengerjaanya dari proses awal sampai ke proses
akhir masing-masing perkomponen.
Aliran produksi bahan
dapat diukur secara kualitatif menggunakan derajat kedekatan hubungan antara satu departemen dengan
departemen lainnya. Dalam metode
kualitatif untuk menganalisis aliran bahan terdiri dari dua pemetaan yang akan
digunakan yaitu peta hubungan aktivitas dan diagram hubungan wilayah.
Tata Letak Fasilitas PT. Bagus
Jaya Karoseri Sebelum Perbaikan
Pada Tata Letak Sebelum Perbaikan
No.
|
Dari
|
Ke
|
Jarak (m)
|
1
|
Gudang Bahan
|
Pemotongan
|
4,5
m
|
2
|
Pemotongan
|
Perakitan Las
|
73
m
|
3
|
Perakitan Las
|
Mengebor
|
10,5
m
|
4
|
Mengebor
|
Perakitan Ripet
|
2
m
|
5
|
Perakitan Ripet
|
Perakitan Baut
|
6,5
m
|
6
|
Perakitan Baut
|
Tahap Akhir
|
83
m
|
Setelah dilakukan usulan perbaikan tata letak dengan menggunakan
teknik kualitatif dengan menggunakan tahapan dimana area dan fasilitas yang
digunakan dalam proses perbaikan sesuai dengan jumlah peralatan dan ukuran
sebenarnya, terbentuklah tata letak baru yang kemudian dilakukan pengukuran
jarak antara departemen yaitu jarak perpindahan bahan antar fasilitas pada tata
letak sebelum perbaikan.
Tata Letak Fasilitas PT. Bagus
Jaya Karoseri Sebelum Perbaikan
Pada
Tata Letak Setelah Perbaikan
No.
|
Dari
|
Ke
|
Jarak (m)
|
1
|
Gudang Bahan
|
Pemotongan
|
2,5
m
|
2
|
Pemotongan
|
Perakitan Las
|
20
m
|
3
|
Perakitan Las
|
Mengebor
|
1.5
m
|
4
|
Mengebor
|
Perakitan Ripet
|
1.5
m
|
5
|
Perakitan Ripet
|
Perakitan Baut
|
1.5
m
|
6
|
Perakitan Baut
|
Tahap Akhir
|
1,5
m
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar