Rabu, 01 Januari 2014

Kewirausahaan


WIRAUSAHA


Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2  kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu Perantara. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang  lebih besar. Kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18. Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Kunci penting seorang wirausahawan adalah bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah menyerah. Menurut Mc Clelland, karakteristik wiraswastawan adalah sebagai berikut:
1.      Keinginan untuk berprestasi
2.      Keinginan untuk bertanggung jawab
3.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4.      Persepsi pada kemungkinan berhasil
5.      Rangsangan oleh unpan balik
6.      Aktifitas enerjik
7.      Orientasi ke masa depan
8.      Ketrampilan dalam pengorganisasian
9.      Sikap terhadap uang
Kebutuhan yang akan membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan kewirausahaan. Mc Clelland mengemukakan 3 kebutuhan dasar mempengaruhi tujuan ekonomi:
1.      Kebutuhan untuk berprestasi (n Ach)
N Ach adalah motivasi untuk berprestasi karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, mencapai tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan kemajuan dalam bekerja. Karyawan perlu mendapatkan umpan balik dari lingkungannya sebagai sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi tersebut. Contoh: Wirausahawan yang menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2.      Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan berafiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yag ramah dan akrab. Individu mereflesikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dengan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Karakteristik dan sikap motivasi prestasi antara lain:
a.       Pencapaian adalah lebih lebih penting dari pada materi
b.      Mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar dari pada menerima pujian atau pengakuan
c.       Umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran sukses.
Contoh: Wirausahawan yang ingin mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.       
3.      Kebutuhan untuk berkuasa (n POW)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Contoh: Pegawai yang mau diatur oleh seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang masing-masing.
Adapun sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peuang usaha baru antara lain sebagai berikut:
a.       Konsumen. Wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b.       Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c.        Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.       Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis yang memungkinkan munculnya produk baru.
e.       Penelitian dan pengembangan. Sering menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Analisa peluang pokok umumnya terciri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh  unsur pokok. Adapun analisa peluang pokok antara lain ialah sebagai berikut:
a.       Biaya Tetap, merupakan pengeluaran yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
b.      Biaya variabel, merupakan pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan
c.       Biaya Total, merupakan jumlah total biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
d.      Pendapatan Total, merupakan semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan  produk.
e.       Keuntungan, merupakan jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
f.       Kerugian, merupakan jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari perjualan barang tersebut.
g.      Titik  Pulang Pokok, merupakan pendapatan total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak untung  tidak rugi.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan yang terdapat dalam suatu wirausaha, antara lain ialah sebagai berikut:
a.       Perusahaan perseorangan, merupakan perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua  keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha.
b.      Firma, merupakan bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain,  kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.
c.       Perseroan Komanditer (CV), merupakan persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan.
d.      Perseroan Terbatas (PT), merupakan suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika berbagai posisi menjadi terbuka atau lowongan, manajer hendaknya mengikuti empat langkah yang berurutan berikut ini:
a.       Perekrutan
b.      Seleksi
c.       Pelatihan
d.      Penilaian hasil kerja

Nama   : Latipah Annum Nasution/33410976
Kelas   : 4ID03
http://revolsirait.com/definisi-kewirausahaan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab9-.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar