WIRAUSAHA
Wirausaha secara
historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16,
sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. kewirausahaan berasal
dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri dari 2 kata yaitu, wira
yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani, sedangkan satu
lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu. Kewirausahaan berasal dari bahasa Perancis, yaitu Perantara. Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan merupakan suatu proses
penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu
yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Kewirausahaan Dalam
Perspektif Sejarah muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18. Diawali
dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll. Tujuan
utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan
kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Kunci penting seorang wirausahawan
adalah bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah
menyerah. Menurut Mc Clelland, karakteristik wiraswastawan
adalah sebagai berikut:
1. Keinginan
untuk berprestasi
2. Keinginan
untuk bertanggung jawab
3. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
4.
Persepsi pada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan
oleh unpan balik
6. Aktifitas
enerjik
7. Orientasi
ke masa depan
8. Ketrampilan
dalam pengorganisasian
9. Sikap
terhadap uang
Kebutuhan yang akan
membantu individu memutuskan apakah kepribadian mereka sesuai dengan peranan
kewirausahaan. Mc Clelland mengemukakan 3 kebutuhan dasar mempengaruhi tujuan
ekonomi:
1. Kebutuhan
untuk berprestasi (n Ach)
N Ach adalah motivasi untuk berprestasi
karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, mencapai
tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan kemajuan
dalam bekerja. Karyawan perlu mendapatkan umpan balik dari lingkungannya
sebagai sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi tersebut. Contoh: Wirausahawan yang
menginginkan pujian dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap
prestasinya tersebut.
2. Kebutuhan
untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan berafiliasi adalah hasrat
untuk berhubungan antar pribadi yag ramah dan akrab. Individu mereflesikan
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dengan penuh sikap
persahabatan dengan pihak lain. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang
memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku
karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Karakteristik dan sikap
motivasi prestasi antara lain:
a.
Pencapaian adalah lebih lebih penting
dari pada materi
b.
Mencapai tujuan atau tugas memberikan
kepuasan pribadi yang lebih besar dari pada menerima pujian atau pengakuan
c.
Umpan balik sangat penting, karena
merupakan ukuran sukses.
Contoh: Wirausahawan yang ingin
mempunyai hubungan baik dengan rekan kerjanya.
3. Kebutuhan
untuk berkuasa (n POW)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah
kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Contoh: Pegawai yang mau diatur oleh
seorang wirausahawan, sehingga wirausahawan tersebut cukup berkuasa di bidang
masing-masing.
Adapun sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peuang usaha
baru antara lain sebagai berikut:
a. Konsumen. Wirausahawan
harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen.
b. Perusahaan yang sudah ada. Wirausahawan harus selalu
memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
yang sudah ada serta mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada.
c. Saluran distribusi. Merupakan sumber gagasan baru yang
sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d. Pemerintah. Merupakan sumber pengembangan baru yang terdiri
dari 2 cara, yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan
sejumlah produk baru dan melalui peraturan pemerintah terhadap dunia bisnis
yang memungkinkan munculnya produk baru.
e. Penelitian dan pengembangan. Sering
menghasilkan gagasan baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Analisa peluang pokok umumnya terciri dari refleksi,
pembahasan, pertimbangan dan pembuat keputusan relatif terhadap tujuh unsur
pokok. Adapun analisa peluang pokok antara lain ialah sebagai berikut:
a. Biaya Tetap, merupakan pengeluaran
yang dikeluarkan tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan.
b. Biaya variabel, merupakan pengeluaran
yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan
c. Biaya Total, merupakan jumlah total
biaya tetap dari biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
d. Pendapatan Total, merupakan semua
nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk.
e. Keuntungan, merupakan jumlah
pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
f. Kerugian, merupakan jumlah biaya
total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari
perjualan barang tersebut.
g. Titik Pulang Pokok, merupakan pendapatan
total sama dengan biaya totalnya, artinya perusahaan hanya memperoleh
pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak
untung tidak rugi.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan yang terdapat
dalam suatu wirausaha, antara lain ialah sebagai berikut:
a. Perusahaan perseorangan, merupakan perusahaan
yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua
keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan
usaha.
b. Firma, merupakan bentuk badan usaha
yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu
nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik
sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak
lain, kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.
c. Perseroan Komanditer (CV), merupakan
persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan
uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan.
d. Perseroan Terbatas (PT), merupakan suatu
badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari
kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Untuk menyediakan
sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketika berbagai
posisi menjadi terbuka atau lowongan, manajer hendaknya mengikuti empat langkah
yang berurutan berikut ini:
a. Perekrutan
b. Seleksi
c. Pelatihan
d. Penilaian
hasil kerja
Nama :
Latipah Annum Nasution/33410976
Kelas :
4ID03
Sumber:
http://revolsirait.com/definisi-kewirausahaan
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab9-.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar